Tertahan sama sesuatu yang tidak tahu harus menyebutnya apa. Hanya
bisa dirasa walau hanya terkadang. Datang dan pergi sesuka hati,
sebentar datang sebentar hilang. Berusaha mencoba mengalihkan
kedatangannya setiap saat. Banyak cara dilakukan termasuk mengganti arah
tujuan. Mencoba berpaling menuju titik lain dengan harapan segera
melupakan dan bisa beralih meninggalkan.
Ada rasa bahagia saat bisa berpaling menuju sebuah titik baru. Namun
tiba-tiba terkenang kembali saat semua sudah pulih. Terkadang tertawa
mengingatnya, terkadang menangis tersedu. Bukan ini yang diharapkan,
kembali lemah saat ingin beranjak pergi. Kembali terkenang saat
melangkah pergi. Ada rasa benci dalam diri yang entah mengapa terlalu
lemah untuk menghilangkan semua.
Mencoba walau tanpa pernah terlihat. Bukan sengaja bertahan, hanya
saja tertahan. Tanpa pernah tertoleh sedikitpun. Seperti jam dinding
yang terhenti berdetak dan tak ingin berdetak kembali karena batrainya
habis. Hanya ingin batrai yang pas yang bisa menghidupkannya lagi.
Sebelum batrai itu ada jangan harap ia akan kembali berdetak. Walau
harus menunggu sampai akhir dunia karena buatnya dunia sudah berakhir
saat itu juga.
Tertahan karena seseorang meski sudah mencoba yang lain, tetap tidak
bisa. Semua itu entah apa namanya. Hanya ada rasa takut merasuki hingga
tidak tahu lagi harus berbuat apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar